Senin, 17 Maret 2014

Masalah, Penyebab dan Solusi

Misregister (Ketidak tepatan cetakan)

Gambar tercetak tidak selalu pada posisinya. Untuk cetakan warna proses, warna pertama dan warna berikutnya tidak saling bertemu, dan juga tanda ketepatan cetak (register mark) tidak bertemu.

Penyebabnya :

1. Potongan kertas tidak rata
2. Kertas bergelombang
3. Kertas mengembang
4. Pembuatan film dan pelat kurang baik
5. Jalan kertas tidak stabil
6. Penyetelan front lay dan side lay kurang tepat

Solusi :

1. Mengganti kertas dengan potongan yang merata dan siku
2. Membuat film dan pelat yang baru
3. Periksa atau  setel ulang gryper
4. Periksa atau setel ulang front lay dan side lay

Set-off

Tinta yang tercetak dipermukaan kertas berpindah kebalik lembar kertas yang menumpuknya.

Penyebabnya :

1. Pengeringan tinta lambat
2. Daya serap tinta kurang baik
3. Pori-pori kertas kecil
4. Tumpukan cetakan terlalu tinggi
5. Tinta terlalu banyak/tebal.

Solusi :

1. Tambah 1-2% pengering
2. Kendalikan air pembasah
3. Periksa spray powder

Ghosting (bayangan)

Munculnya bayangan pada daerah image.

Penyebab :

1. Keseimbangan tinta dan air kurang baik
2. Penyetelan rol distribusi kurang baik
3. Tinta tidak seimbang akibat posisi gambar (layout)

Solusi :

1. Kurangi air pembasah
2. Setel rol distribusi dengan baik
3. merubah posisi gambar

Sabtu, 03 November 2012

Pengendalian Mutu / Kualitas

Tugas Pengendalian Mutu

  1. Menentukan standar bagi produk yang akan dibuat
  2. Menilai atas sesuai atau tidaknya barang-barang yang dibuat dengan standar yang ditetapkan
  3. Mengadakan tindakan jika standar-standar yang dibuat tidak dipenuhi
  4. Merencanakan perbaikan-perbaikan serta pembinaan yang terus menerus untuk menilai standar-standar yang telah ditetapkan
Syarat-syarat Pengendalian Mutu

  1. Memiliki pengetahuan metode kerja secara efisien
  2. memiliki kemampuan teknis produksi
  3. Menguasai langkah-langkah kegiatan proses produksi
  4. Mengetahui dan menguasai sistem kerja peralatan produksi
  5. Memiliki pengetahuan tentang baham grafika dan bahan pendukung produksi
  6. Mengetahui dan menguasai sistem dan kriteria pengendalian mutu
  7. Memiliki kemampuan manajerial
Syarat-syarat Pencapaian Kualitas Standard

  1. Adanya pemahaman tentang warna beserta variasi penyimpangan
  2. Adanaya alat bantu pengontrol warna beserta variasi penyimpanan
  3. Adanya standarisasi bahan dan sistem pengendalian proses produksi
  4. Adanya kesatuan pemahaman terhadap kualitas hasil cetak antara produsen dan konsumen
  5. Adanya tuntutan kuat dari masyarakat pengguna barang cetakan terhadap mutu
Hasil yang Merujuk pada Kualitas

  1. Warna sesuai dengan proof atau sampel atau contoh
  2. Register / ketepatan cetak tercapai
  3. Hasil cetakan bersih, tajam tidak terjadi hickeys, scumming, tinting atau scratches
JADI, Kualitas suatu barang cetakan dapat ditentukan : melalui mutu pewarnaan, kelengkapan detail elemen cetak, batasan nilai nada, ketepata cetak, penumpukan multiwarna, serta sifat-sifat permukaan kertas / bahan cetakan.

Aspek Teknis dan Non-Teknis yang Mempengaruhi Kualitas Cetak

  • Teknis
  1. Peralatan / Mesin : Kestabilan mesin, Perawatan mesin, Bahan / Alat bantu
  2. Keterampilan Operator : Pemahaman proses produksi, Pemahaman jenis pemahaman, Penanggulangan masalah
  • Non-Teknis
  1. Lingkungan Kerja : Ketenangan kerja, Status perusahaan, Situasi kerja harmonis, Jaminan hari tua
  2. Penunjang Produksi : Sistem proses produksi, Sistem pengadaan bahan (mutu, jumlah, ukuran, waktu)

*Mutu cetakan sangat ditentukan pula oleh besar kecilnya titik raster yang peda awalnya ditetapkan pada saat pemisahan warna dan selanjutnya kesempurnaan pengendaliaan pada besar dan bentuk titik raster itu selama proses produksi.

Faktor -faktor Produksi yang Mempengaruhi Kualitas Cetak

  1. Tinta cetak
  2. Suhu ruangan
  3. Warna permukaan kertas
  4. Jenis dan kekenyalan kain karet (blanket)
  5. Ketepatan cetak / register
  6. Kestabilan / keseragaman lapisan tinta
  7. Urutan pencetakan / warna
  8. Ketebalan lapisan tinta / warna
  9. Nilai / besarnya titik raster
  10. Tumpukan lapisan tinta / warna




sumber : Modul (pengendalian kualitas cetak), soebardianto

Rabu, 31 Oktober 2012

MUTU / KUALITAS

Mutu / kualitas muncul dengan adanya perkembangan peradaban manusia ( kecerdasan, intelektualitas, teknologi, dll ) dan adanya revolusi industri di eropa, maka di masyarakat kemudian muncul istilah KOMSUMEN dan PRODUSEN.

Pandangan mengenai KUALITAS
  • Dari Sisi Konsumen
Kondisi sosial ekonomi, pendidikan, kecerdasan, orang pribadi atau masyarakat "MENINGKAT", maka : tuntutan pemenuhan akan MUTU / KUALITAS juga "MENINGKAT"
  • Dari Sisi Produsen
Meningkatkan kinerjanya untuk :
  1. Memenuhi /  menjawab tuntutan konsumen akan MUTU / KUALITAS barang
  2. Mengantisipasi persaingan dengan produsen sejenis
Pengertian MUTU / KUALITAS
  • Pengertian Secara KONVENSIONAL
Sesuatu yang menggambarkan karakteristik ( ciri dan sifat ) langsung dari suatu produk,
seperti : performasi (penampilan), mudah dalam penggunaan, menarik.
  • Pengertian Secara STRATEGIS
Segala sesuatu yang memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan / karakteristik produk tidak hanya yang ditawarkan, tetapi pelayanan yang menyertainya,
seperti : cara pemasaran, cara pembayaran, ketepatan pada waktu penyerahan, ketepatan jumlah, beserta kemudahan lain.

Kualitas dibedakan dalam 3 aspek
  1. Kualitas Desain : Menyatakan karakteristik secara fisik maupun daya guna yang dipunyai barang / produk sampai seberapa jauh dengan rencana / cocok dengan desain. Desain tersebut di tetapkan oleh top manajer yang akan ditunjukan kepada para konsumen.
  2. Kualitas Produksi : Tingkat ke sesuaian sampai dimana suatu produk memenuhi atau sesuai dengan rencana atau desain dan spesifikasinya. Kualitas Produk ini menyangkut, bagaimana produk dapat mencapai spesifikasi yang ditunjukan oleh product-design dan agar dapat dicapai secara konsisten.
  3. Kualitas Biaya : Biaya-biaya atau usaha-usaha yang dikeluarkan untuk menjamin barang-barang memenuhi spesifikasi tertentu.
kualitas biaya meliputi :
  • Biaya-biaya akibat barang ditolak / dicomplain
  • Biaya pengolahan ulang untuk perbaikan barang
  • Biaya untuk pengawasan / monitor produksi & penjualan
  • Biaya pencegahan / mengantisipasi kegagalan
Jadi, KUALITAS merupakan JEMBATAN KOMUNIKASI antara produsen dan konsumen. semakin jauh jarak antara produsen dan konsumen, maka persoalan KUALITAS dari suatu barang menjadi sangat penting utuk diterapkan dengan melakukan "STANDARISASI".

Definisi KUALITAS akan berbeda bagi setiap orang bergantung pada peresepsi masing-masing. namun demikian pencapaian kualitas akan memberi efek yang sama bagi setiap orang yaitu " RASA PUAS" terpenuhi.

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
  1. Fungsi Suatu Barang : Barang yang dihasilkan harus memenuhi fungsi dan penggunaannya yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen, walaupun kepuasan tertinggi tidak mungkin tercapai. Mutu barang berdasarkan fungsi ini tercermin dari spesifikasi barang tersebut, seperti : ketahanan, kegunaan, dll.
  2. Wujud Luar / Fisik : Biasanya konsumen hanya melihat fisiknya saja, bila terlihat kurang menarik terkesan kuno walaupun diproduksi secara canggih. Wujud fisik dapat ditampilkan pula dengan cara : pewarnaan, teknik kemasan, dll.
  3. Biaya Barang : Tinggi rendahnya biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang dapat menggambarkan mutu / kualitas suatu barang. Semakin tinggi biaya untuk memproduksi (untuk pengadaan mesin canggih, sistem produksi, bahan baku yang baik) akan semakin tinggi mutu barang tersebut.
         *pendapat tersebut tidak selamanya benar, karena bisa terjadi in-efisiensi dalam memproduksi barang, ataupun menetapkan profit yang terlalu tinggi. Biaya-biaya ini dibebankan kepada harga barangnya.



sumber : Modul (Pengendalian Kualitas Cetak, Soebardianto)